Perasaan itu...
Perasaan itu...
Ia datang,
Ia menyelubungi,
Ia menguasai,
Susahnya hendak aku nyah dari kotak fikiran.
Perasaan itu...
Ia sedih,
Ia takut,
Gusar, risau melanda benak,
Airmata peneman,
Moga tidak datang berteman dendam.
Perasaan itu...
Ia datang dari kata-kata manusia,
Manusia yang telah punyai segala,
Tiada ia diduga dengan sengsara.
Hingga ia lupa duka orang sekelilingnya,
Kerana merasa hidupnya sempurna.
Perasaan itu...
Aku diamkan,
Aku pendamkan,
Sampai bila akan ku telan,
Sampai bila akan ku simpan,
Biarlah masa menjadi penentuan.
Perasaan itu...
Adakah diakhiri dengan harapan,
Harapan agar ditebalkan kesabaran,
Harapan agar diberikan kekuatan,
Harapan agar tiada lagi airmata berjujuran,
Ya Allah...
Peritnya perasaan itu,
Aku tahu perasaan itu ujian-Mu,
Aku hamba terpilih,
Untuk menikmati ujian itu,
Moga perasaan itu,
Sentiasa datang dengan rahmat-Mu.
Ia datang,
Ia menyelubungi,
Ia menguasai,
Susahnya hendak aku nyah dari kotak fikiran.
Perasaan itu...
Ia sedih,
Ia takut,
Gusar, risau melanda benak,
Airmata peneman,
Moga tidak datang berteman dendam.
Perasaan itu...
Ia datang dari kata-kata manusia,
Manusia yang telah punyai segala,
Tiada ia diduga dengan sengsara.
Hingga ia lupa duka orang sekelilingnya,
Kerana merasa hidupnya sempurna.
Perasaan itu...
Aku diamkan,
Aku pendamkan,
Sampai bila akan ku telan,
Sampai bila akan ku simpan,
Biarlah masa menjadi penentuan.
Perasaan itu...
Adakah diakhiri dengan harapan,
Harapan agar ditebalkan kesabaran,
Harapan agar diberikan kekuatan,
Harapan agar tiada lagi airmata berjujuran,
Ya Allah...
Peritnya perasaan itu,
Aku tahu perasaan itu ujian-Mu,
Aku hamba terpilih,
Untuk menikmati ujian itu,
Moga perasaan itu,
Sentiasa datang dengan rahmat-Mu.
with love,
Mrs. Yan
26 Januari 2014
-Thanks for reading-
Comments
Post a Comment